 |
| Anak tengah alergi via lampung.tribunnews.com |
1. Alergi pada sinar matahari (Sollar Urticaria)
Bagi anak yang menderita Sollar Urticaria akan merasakan rasa sakit yang luar biasa setelah terpapar sinar matahari dalam hitungan menit. Rasa sakit itu bisa berupa gatal, pusing, memar, mual, sakit kepala atau bahkan rasa panas yang sangat menyengat.
2. Alergi pada air (Aquagenic Urticaria)
Sampai sekarang jenis alergi ini masih diselidiki oleh pihak medis karena penyebabnya masih belum pasti. Akibat yang timbul saat terkena air biasanya gatal, kulit kemerahan atau muncul bentol-bentol. Obat alergi jenis antihistamin dapat digunakan untuk meringankan gejala yang muncul.
3. Alergi pada sentuhan kulit (Dermographism)
Menyentuh buah hati merupakan hal yang sangat membahagiakan untuk orang tua tapi anak yang terkena Dermographism mungkin tidak bisa merasakan rasa bahagia itu. Hal ini lantaran rasa gatal yang ditimbulkan saat bersentuhan bahkan duduk di kursi atau memakai pakaian yang terlalu ketat malah memicu timbulnya gejala alergi.
4. Alergi pada sinyal elektromagnetik (Electromagnetic Hypersensitivity)
Berjamurnya penggunaan jaringan nirkabel, telepon dan juga Wifi malah memunculkan alergi baru pada anak-anak dan orang dewasa. Alergi ini dalam dunia medis dikenal dengan nama Electromagnetic Hypersensitivity. Gejala yang ditimbulkan bisa sakit kepala, kulit terbakar, nyeri kronis bahkan kram otot. Sumber: Klikdokter.com
Apabila artikel ini bermanfaat, silahkan dishare pada bunda yang lain biar sama-sama smart dalam mengenali alergi yang mungkin menyerang sistem kekebalan buah hati.